Minggu, 17 Januari 2010

World of Words

"Belajar menulis adalah belajar berpikir. Anda tidaklah mengetahui apa pun dengan jelas, kecuali Anda dapat mengungkapkannya secara tertulis."
Quote di atas saya dapat dari buku agenda tua saya. Tanpa sengaja saya membacanya di sudut kecil buka agenda saya. Quote yang cukup menarik, setidaknya buat saya, karena saya mempunya semacam ketertarikan mendalam terhadap dunia tulis menulis. Namun ketertarikan saya ini belum saya eksplorasi secara maksimal. Bahkan ketika masih di bangku kuliah dulu. Aktivitas menulis yang saya lakukan mungkin hanya sampai sebatas penyusunan laporan penelitian. Padahal dengan menulis seharusnya saya bisa melakukan lebih dari sekedar itu. Saya bisa menuangkan pemikiran-pemikiran saya. Yah, mungkin pemikiran-pemikiran saya tidak terlalu bagus untuk dibaca, apalagi oleh orang lain. Tapi setidaknya saya jadi lebih bisa memahami apa yang sebenarnya saya pikirkan tentang dunia ini. Anda mungkin sering mengalaminya. Ketika melihat sesuatu, terlintas suatu pemikiran dalam benak anda. Namun sesaat kemudian. pemikiran tersebut hanya menjadi sebuah fenomena mental sesaat, tak lebih. Pemikiran tersebut tak bisa bermetamorfosis menjadi suatu gagasan yang nyata. Itulah yang sering saya alami, karena saya tak pernah menuangkan pemikiran dalam suatu bentuk tulisan.
Beberapa waktu yang lalu, saya menulis sebuah catatan di facebook. Di situ saya mengungkapkan bahwa saya menemukan lagi hasrat-hasrat terpendam saya melalui suatu dialog dengan beberapa kawan lama. Dari forum ini saya mulai menghidupkan kembali ketertarikan saya terhadap dunia tulis-menulis, dan mulai berusaha untuk benar-benar mewujudkannya.
Salah satu korban akan kemalasan untuk menulis adalah blog ini. Dua tahun lalu, saya pertama kali membuat blog ini. Tapi dalam rentang waktu itu, posting yang ada masih bisa dihitung dengan jari. Padahal di tangan orang lain, mungkin sudah ada ratusan tulisan dalam blog ini dalam kurum waktu tersebut. Yah, tapi tak ada kata terlambat untuk berubah.
Menulis memang bukan suatu kegiatan yang dapat dipaksakan. Butuh suatu mood dan inspirasi yang memadai untuk dapat melakukannya. Menulis merupakan suatu kegiatan seni, di mana sang penulis menorehkan tintanya (atau mengetuk keyboard) menjadi suatu untaian kata yang bermakna. Menulis lebih dari sekedar aktivitas membubuhkan tinta ke atas kertas, atau memunculkan rangkaian huruf di layar komputer. Dengan menulis kita bisa menyampaikan ke seluruh dunia tentang apa yang kita pikirkan.