Minggu, 07 November 2010

Late Night Cooking: Miso Ramen


Saat masih berlangganan TV Kabel, saya mempunyai channel favorit, Discovery Travel & Living. Saya sangat suka channel tsb krn sebagian besar acaranya berupa liputan tempat-tempat menarik di seluruh dunia. Sama seperti acara jalan-jalan di televisi Indonesia, acara-acara di DTL juga membahas kuliner di setiap tempat yg diliput. Makanan-makanan itu membuat saya penasaran. Pada dasarnya saya memang selalu penasaran akan hal-hal yg baru dan berbeda dg apa yg sudah biasa saya alami. Saya sangat ingin mencoba makanan-makanan tsb. Tapi kalau mau beli di mana ya?
Beberapa waktu lalu saya iseng-iseng browsing di internet mencari resep masakan negara asing. Saya menemukan 4 resep: Spaetzl dari Jerman, Miso Ramen dari Jepang, Pilau dari Tanzania, dan Saltenas dari Bolivia. Saya penasaran ingin mencoba resep tersebut, tapi saya tdk bisa memasak. Maka saya meminta bantuan dari adik saya. Dia cukup mahir dan senang memasak, walaupun ia jarang melakukannya. Ketika saya utarakan ide saya, dia cukup antusias menyambutnya. Saya beri ia modal utk membeli bahan-bahannya. Tetapi krn suatu hal, acara memasak tsb tertunda.
Setelah sekian lama, saya menagih janji kpd adik saya utk memasak makanan asing. Akhirnya scr spontan kami melakukannya sore tadi. Kami pilih menu yg paling mudah dlm mencari bahan & cara memasaknya, mengingat waktu sudah menunjukkan pk. 20.00. Kami pun memutuskan utk memasak Miso Ramen. Dari daftar resep, beberapa bahan tampak sulit didapatkan. Adik saya sempat ragu apakah kami bisa mendapatkan bahan-bahan tsb. Kami putuskan utk berbelanja di sebuah swalayan yg tdk jauh dari rumah kami. Setahu saya, di swalayan ini terdapat berbagai bahan masakan yg mungkin tdk kita jumpai di tempat lain, kecuali di luar negeri. Benar saja, semuanya lengkap ada di sini. Mulai dari buah zaitun hingga vanilla kering ada semua. Bahkan kami menemukan pasta miso, yang kami kira akan sulit mendapatkannya. Semua bahan pun kami dapatkan. Tinggal melengkapi beberapa bahan yg kami beli di pasar tradisional, krn mempertimbangkan masalah harga. Setelah lengkap semua, kami pun siap memasak.
Sebenarnya yg memasak adalah adikku, krn seperti yg saya bilang di awal tadi, saya tdk bisa memasak. Saya hanya menjadi asisten koki, membantu memotong dan menyiapkan beberapa bahan. Setelah berjibaku selama beberapa menit, akhirnya jadilah Miso Ramen buatan kami. Rasanya lezat sekali. Utk menyesuaikan dg lidah Indonesia, adikku menambahkan merica (di resep aslinya td ada), sehingga rasanya menjadi lebih "spicy". Kegiatan yg cukup menyenangkan. Meskipun hanya beberapa menit dan tdk jauh dari rumah, berbelanja dan memasak bisa menjadi kegiatan refreshing. Berikut saya tampilkan resep Miso Ramen yg kami buat tadi. Selamat mencoba & Bon Appetit

Bahan
  1. 1 sendok teh minyak sayur
  2. 1 siung bawang putih, dicacah
  3. 1 sendok teh jahe segar cacah
  4. 2 ons daging sapi cincang
  5. 4 cangkir air hangat
  6. 2 sendok teh bubuk kaldu ayam
  7. 1 sendok teh gula
  8. 2 sendok teh kecap
  9. 4 sendok makan pasta miso
  10. ½ sendok teh minyak wijen
  11. 2 Chukamen (mie kuning)
  12. 5 ons kecambah, dicuci bersih
  13. 4 ons kubis, dicincang
  14. 2 ons wortel, potong panjang dan tipis

Cara Membuat

  1. Panaskan minyak sayur dalam wajan besar. Masukkan jahe dan bawang putih yang telah dicincang ke dalam wajan, dan masak daging dengan api sedang selama beberapa menit.
  2. Tuangkan air hangat ke dalam wajan. Bumbui dengan bubuk kaldu ayam, gula, dan kecap, dan panaskan sup hingga mendidih.
  3. Kecilkan api dan lelehkan miso dalam sup.
  4. Tambahkan minyak wijen dan matikan api.
  5. Sementara itu, didihkan air dalam panci besar. Masukkan mie Chukamen dalam air mendidih dan masak selama beberapa menit.
  6. Tiriskan mie dan bagi ke dalam dua mangkuk sup.
  7. Tuangkan sup miso yang masih panas ke mie, dan tambahkan di atasnya kecambah, kubis, dan wortel.