Minggu, 29 Mei 2016

Tujuh Keajaiban Dunia Baru

Pada tahun 2007, organisasi New7Wonders membuat suatu terobosan untuk memilih tujuh keajaiban dunia yang baru, mengingat tujuh keajaiban dari era kuno, yang disusun oleh Herodotus dan Callimachus, sebagian besar telah hancur, hanya tersisa Piramid Agung di Giza, Mesir. Untuk mengetahui tentang tujuh keajaiban dari era kuno, bisa dilihat di sini.

Untuk menentukan tujuh keajaiban yang baru, organisasi New7Wonders melakukan pemungutan suara melalui telepon dan internet. Pemungutan suara dilakukan selama tujuh tahun, dari tahun 2000 hingga 2007, dan diikuti oleh seratus juta pemilih dari seluruh dunia. Ada dua ratus monumen yang menjadi nominasi, hingga akhirnya terpilihlah tujuh keajaiban dunia yang baru. Mari kita lihat satu per satu.

1. Tembok Besar Tiongkok

Dibangun pada tahun 700 SM, bangunan ini dimaksudkan sebagai benteng pertahanan kekaisaran Tiongkok terhadap serangan dari bangsa-bangsa di utara negeri tersebut. Tembok Besar Tiongkok tidak dibangun dalam satu masa, melainkan terjadi penambahan dan renovasi di tiap dinasti dan pemerintahan hingga mencapai ukuran yang sekarang ini, yaitu terentang sepanjang 21.196 km. Namun, kisah pembangunan tembok ini yang paling termasyhur adalah pada masa Kaisar Qin Shi Huang, di mana beliau memerintahkan pembangunan tembok ini secara besar-besaran, hingga memakan ratusan hingga ribuan korban jiwa para pekerja selama proses pembangunannya.



2. Petra

Petra, yang berarti batu dalam bahasa Yunani, merupakan kota kuno yang terletak di Jordania. Petra merupakan kota yang unik, karena gedung dan bangunan di dalamnya tidak dibangun layaknya kota-kota lain, namun dipahat pada tebing batu yang mengelilingi kota tersebut. Pada masa kejayaannya, Petra merupakan ibukota bangsa Nabatea, sebuah bangsa kuno di Jazirah Arab, serta menjadi pusat perdagangan. Letaknya yang strategis, membuat Petra menjadi tempat persinggahan para saudagar yang hendak menuju Gaza, Damaskus, Laut Merah, serta Teluk Persia. Dibangun pertama kali pada tahun 312 SM, sebagian besar bangunan di Petra masih bertahan, meskipun ada beberapa yang rusak dimakan waktu serta akibat ulah para penjarah. Kini, Petra adalah kota kuno tak berpenghuni, namun tetap banyak pengunjung yang datang ke sana. Bukan lagi para saudagar, namun para wisatawan.



3. Colosseum

Colosseum di kota Roma, Itali, merupakan bangunan amphitheater terbesar dalam sejarah manusia. Selesai dibangun pada tahun 80 SM, di era kekaisaran Romawi, Colosseum diperuntukkan sebagai tempat menampilkan acara-acara publik, seperti pertarungan gladiator, perburuan binatang liar, eksekusi, pemeragaan ulang pertempuran bersejarah, dan pementasan drama dari mitologi klasik. Pada awalnya bangunan ini bernama Amphitheater Flavian, karena dibangun oleh kaisar-kaisar dari dinasti Flavian. Nama Colosseum berasal dari sebuah patung raksasa yang terletak di dekat amphitheater tersebut. Dalam bahasa Latin, patung raksasa disebut colossus. Patung raksasa ini sendiri terinspirasi dari salah satu keajaiban dunia kuno yang kini sudah hancur, yaitu Colossus dari Rhodes.



4. Chichen Itza

Chichen Itza, yang berarti "di bibir sumur bangsa Itza" dalam bahasa Yukatek Maya, merupakan situs arkeologi yang terletak di Yukatan, Meksiko. Situs ini dulunya merupakan kota bangsa Maya pada periode Klasik Akhir. Salah satu bangunan yang paling terkenal di kota tersebut adalah piramid El Castillo, Dalam bahasa Spanyol, nama tersebut berarti kastil, namun fungsi sesungguhnya bangunan tersebut adalah sebagai kuil pemujaan Dewa Kukulkan. Bangsa Maya terkenal akan keahlian dalam bidang astronomi dan arsitektur, dan ilmu ini mereka terapkan pada pembangunan piramid El Castillo. Pada saat titik balik matahari, atau equinox, di musim semi dan musim gugur, bayangan yang ditimbulkan dari sinar mentari, seolah menjadi badan ular yang menggelincir turun dari puncak piramid, menuju dasar, di mana terdapat patung kepala ular. Pada tanggal 20 Desember 2012, situs ini menjadi salah satu pusat perayaan pergantian tahun panjang bangsa Maya, yang terjadi tiap 394 tahun, atau disebut baktun. Bagi beberapa orang, tanggal tersebut dipercaya sebagai hari terjadinya kiamat, padahal yang sebenarnya bagi bangsa Maya tanggal tersebut adalah berakhirnya suatu masa dan awal dimulainya masa yang baru.



5. Machu Picchu

Pada awal abad 20, seorang sejarahwan asal Amerika Serikat, Hiram Bingham, tidak sengaja menemukan situs kuno peninggalan bangsa Inka ini. Machu Picchu terletak di atas sebuah bukit, di ketinggian 2.430 meter di atas permukaan laut. Pada saat ditemukan kembali oleh Hiram Bingham, situs ini tertutup oleh lebatnya tanaman hutan namun sebagian besar bangunannya masih bertahan. Dibangun pada tahun 1450 M, kota ini dibangun oleh Kekaisaran Inka sebagai tempat peristirahan keluarga kekaisaran. Karena letaknya yang cukup tersembunyi, bangunan-bangunan di Machu Picchu selamat dari kehancuran oleh penjajahan bangsa Spanyol yang menghancurkan sebagian besar bangunan bangsa Inka karena dianggap sebagai bagian dari kepercayaan pagan. Namun Machu Picchu akhirnya ditinggal oleh penduduknya karena sebagian besar meninggal akibat penyakit yang dibawa bangsa Eropa. Situs ini terletak tidak jauh dari Cuzco, ibukota kuno bangsa Inka yang tetap bertahan hingga masa kini, meskipun telah beralih fungsi menjadi ibukota provinsi di Peru.



6. Taj Mahal

Bagi yang suka menonton film India, mungkin sudah tidak asing lagi dengan bangunan ini. Taj Mahal terletak di kota Agra, India. Dibangun pada tahun 1632, bangunan ini diperuntukkan sebagai mausoleum atau makam bagi Mumtaz Mahal, permaisuri dari kaisar Mughal, Shah Jahan. Bangunan yang sekilas tampak seperti masjid ini, dibangun dari bahan marmer putih, dan menunjukkan efek visual yang cantik apabila terkena cahaya matahari atau bulan. Shah Jahan begitu mencintai istrinya hingga ia membangun sebuah rumah yang cantik untuk peristirahatan istrinya. Taj Mahal merupakan monumen lambang cinta sejati.



7. Kristus Sang Penebus

Dibandingkan dengan enam monumen lain dalam tujuh keajaiban baru, Patung Kristus Sang Penebus merupakan monumen yang termuda, yaitu dibangun pada tahun 1931. Patung ini berdiri di atas bukit Corcovado, menghadap ke kota Rio de Janeiro, dengan tinggi mencapai 30 meter, dan tangannya yang terentang sepanjang 28 meter. Patung ini menjadi ikon kota Rio de Janeiro dan Brazil, serta menjadi simbol agama Kristen di seluruh dunia. Beberapa monumen telah didirikan di berbagai belahan dunia, yang terinspirasi dari patung raksasa Kristus ini, namun tidak ada yang menyerupai kemasyhurannya.



Trivia

Mesir sempat mengajukan protes kepada organisasi New7Wonders, karena Piramid Agung di Giza, sebagai satu-satunya keajaiban dunia kuno yang bertahan hingga masa modern, tidak dimasukkan ke dalam daftar tujuh keajaiban dunia yang baru. Namun daftar tersebut berdasarkan pemungutan suara dan hasilnya sudah diumumkan ke seluruh dunia, sehingga panitia tidak dapat meralatnya. Akhirnya organisasi New7Wonders memberikan status kehormatan terhadap Piramid Agung Giza sebagai satu-satunya monumen dari tujuh keajaiban dunia kuno yang masih bertahan hingga kini.

Candi Borobudur di Indonesia, sebagai candi Budha terbesar di Asia Tenggara, termasuk ke dalam salah satu dari dua ratus monumen yang dinominasikan saat dimulainya pemungutan suara. Namun sayangnya, Candi Borobudur tidak lolos seleksi ke tahap selanjutnya dikarenakan kurangnya suara yang diberikan untuk mendukungnya menjadi salah satu keajaiban dunia yang baru.

Nah, itu tadi beberapa fakta tentang tujuh keajaiban dunia yang baru. Monumen-monumen di atas, sangat layak untuk dikunjungi. Jadi apabila Anda berkesempatan untuk berkeliling dunia, jangan lupa berkunjung ke sana. Selamat melancong.

Tidak ada komentar: