Selasa, 31 Mei 2016

Tujuh Kota Menakjubkan

Setelah sukses dengan program Tujuh Keajaiban Dunia Baru dan Tujuh Keajaiban Alam, organisasi New7Wonders membuat sebuah program baru di tahun 2011, yang bernama New7Wonders Cities. Program ini akan memilih tujuh kota di seluruh penjuru dunia untuk masuk ke dalam daftar tujuh kota yang paling menakjubkan. Tentu saja tidak ada kriteria yang jelas tentang bagaimana suatu kota dikatakan menakjubkan atau tidak. Sistem penentuan pemenang dalam program ini, sama seperti dua program sebelumnya, berdasarkan jumlah suara yang terkumpul selama selang waktu tertentu. Setelah tiga tahun melakukan pemungutan suara secara daring, pada tahun 2014 diumumkan tujuh kota yang terpilih sebagai kota yang paling menakjubkan. Berikut ringkasannya.

1. Beirut, Lebanon

Kota yang terletak di pesisir Laut Tengah ini merupakan ibu kota dan sekaligus kota terbesar di Lebanon. Pada sensus penduduk tahun 2007, penduduk Beirut Raya berjumlah sekitar satu hingga dua juta jiwa. Beirut merupakan salah satu kota tertua di dunia, telah dihuni oleh manusia sejak lima ribu tahun yang lalu. Berbagai bangsa pernah menjadi penguasa kota Beirut, mulai dari bangsa Yunani, Romawi, Arab, Ottoman Turki, dan Prancis. Hal ini membuat Beirut menjadi kota yang kaya akan sejarah dan budaya. Banyak tempat wisata menarik yang bisa dikunjungi di Beirut. Apabila Anda ingin melakukan wisata sejarah dan budaya, banyak museum dan bangunan-bangunan kuno, serta tempat ibadah yang telah berdiri ratusan tahun, yang bisa Anda kunjungi. Museum Nasional Beirut, Masjid Al-Omari, Gereja Ortodoks Yunani St. George, merupakan beberapa dari sekian tempat yang patut dikunjungi. Jika ingin melakukan wisata alam, Anda dapat mengunjungi Pigeon Rock dan pantai-pantai Laut Tengah. Anda ingin berbelanja di Beirut? Banyak mall dan toko-toko modern yang tersebar di penjuru kota, dengan merk-merk mendunia, seperti Gucci dan Montblanc yang menghiasi etalasenya. Namun jika Anda ingin merasakan pengalaman berbelanja yang otentik, silakan mengunjungi pasar tradisional seperti Souk El Tayeb dan Burj Hammoud. Anda juga bisa melakukan wisata kuliner dengan mencoba beberapa makanan khas Lebanon, seperti mezze, manqoushe, hummus, dan falafel.



2. Doha, Qatar

Kota yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 ini merupakan ibukota dan kota terbesar kerajaan Qatar. Doha merupakan kota modern dengan aktivitas urban yang padat. Sama seperti kota-kota di negara teluk lainnya yang mengalami kemajuan pesat dalam beberapa dekade terakhir, Doha juga menjadi salah satu pusat bisnis di Timur Tengah. Meskipun terkesan modern, Anda tetap bisa menemukan beberapa situs bersejarah di kota Doha, seperti Benteng Al-Koof dan Benteng Al-Zubara. JIka ingin berwisata alam, Anda dapat menyewa perahu untuk menyusuri Teluk Doha dan mengunjungi Pulau Al Safliya. Untuk berbelanja, Anda dapat memilih berbelanja di mall-mall modern atau di pasar tradisional yang oleh penduduk lokal disebut souq. Anda bisa menemukan cindera mata khas Timur Tengah di pasar-pasar tersebut. Anda juga bisa menikmati sore hari ala penduduk Timur Tengah dengan menikmati sheesha yang beraneka rasa, sambil mencoba masakan khas Qatar, seperti kabsa dan balaleet. Ingin mencoba makanan internasional? Anda tidak perlu repot-repot pergi ke negara lain, karena di Qatar tersedia hampir segala menu dari seluruh dunia. Mayoritas penduduk Doha adalah ekspatriat dari berbagai negara yang bekerja di sana, sedangkan warga negara Qatar justru menjadi minoritas, namun mereka tetap memegang kendali atas politik dan ekonomi. Hal ini menyebabkan Doha menjadi salah satu kota dengan budaya yang beragam.


3. Durban, Afrika Selatan

Jika Qatar adalah tuan rumah untuk Piala Dunia tahun 2022, maka Afrika Selatan adalah tuan rumah Piala Dunia tahun 2010 silam. Durban adalah salah satu kota tempat diadakannya pesta sepak bola terbesar di dunia ini. Posisi kota Durban yang terletak di pesisir Samudra Hindia, menjadikan Durban memiliki banyak pantai yang indah. Karena letaknya yang strategis dan cuacanya yang bersahabat, Durban menjadi salah satu kota wisata yang paling banyak dikunjungi di Afrika Selatan. Banyak tempat-tempat wisata menarik yang dapat Anda kunjungi di Durban, mulai dari pantai-pantainya yang indah, museum, hiburan malam, hingga taman safari. Berbagai festival budaya juga sering diadakan di Durban, karena penduduk Durban terdiri dari berbagai latar belakang etnis dan agama. Sejarah kelam Afrika Selatan yang diwarnai dengan politik Apartheid, tidak membuat keberagaman budaya di Durban pudar. Justru hal tersebut semakin memperkaya khazanah budaya di kota terbesar ketiga di Afrika Selatan ini. Sama seperti Doha, Anda pun bisa mencicipi berbagai cita rasa internasional di sini, selain kuliner lokal khas Afrika Selatan. Anda juga dapat menemukan makanan melayu, karena banyak warga Durban yang keturunan orang Melayu dan orang Bugis, yang bermigrasi ke Afrika Selatan ketika jaman kolonial dulu.



4. Havana, Kuba

Jika ingin mengalami pengalaman khas Karibia dan Amerika Latin, maka Havana adalah kota yang layak untuk dikunjungi. Ibukota negara Kuba ini didirikan oleh bangsa Spanyol pada abad ke 16, sebagai kota pelabuhan yang menghubungkan Spanyol dengan daerah-daerah lain di benua Amerika. Karena itu, Anda akan menemukan pengaruh budaya Spanyol yang kuat di Havana, terutama pada arsitekturnya. Gaya arsitektur kolonial Spanyol akan banyak Anda jumpai di daerah Old Havana, atau kota tua Havana. Pengaruh budaya Afrika juga sangat kental di Havana. Hal ini dikarenakan banyak penduduk Havana, serta Kuba pada umumnya adalah keturunan budak dari benua Afrika yang dibawa ke benua Amerika pada jaman kolonialisme. Jumlah penduduk keturunan Afrika ini menempati urutan kedua terbanyak setelah warga keturunan Spanyol dan bangsa Eropa lainnya. Selain itu juga terdapat warga keturunan Tiongkok yang bermigrasi ke Havana dan daerah lain di Kuba pada akhir abad 19 dan awal abad 20. Pengaruh budaya Tiongkok ini sangat terasa di daerah Pecinan atau dalam bahasa Spanyol disebut Barrio Chino. Penduduk asli Kuba adalah suku Taino, yang kini sudah sangat jarang ditemui, kalau tidak bisa dikatakan menghilang. Namun beberapa pengaruh budaya Taino masih terasa di Havana, terutama pada beberapa nama tempat. Termasuk asal mula nama Havana sendiri, yang konon katanya berasal dari salah satu kepala suku terkemuka bangsa Taino, Habaguanex. Percampuran budaya yang beragam ini menjadikan budaya khas Kuba yang unik dan menarik. Banyak manifestasi percampuran budaya ini dapat Anda temukan dalam musik, tarian, dan makanan khas Kuba, seperti musik habanera, tari mambo, dan masakan criollo. Semua hal tersebut dapat Anda temukan di Havana.



5. Kuala Lumpur, Malaysia

Bagi warga Indonesia, Kuala Lumpur merupakan kota terdekat yang bisa dikunjungi jika ingin berwisata ke luar negeri, selain Singapura tentunya. Banyak penerbangan langsung yang cukup terjangkau dari beberapa kota besar di Indonesia. Tidak salah jika Anda memutuskan untuk berwisata ke Kuala Lumpur. Banyak hal menarik yang bisa Anda temukan di sana. Mulai dari wisata budaya mengunjungi museum-museum, tempat-tempat peribadatan, seperti Masjid Jamek dan Batu Caves, serta mencoba makanan khas Malaysia seperti roti canai, nasi lemak, dan teh tarik. Sama seperti daerah lain di Malaysia, penduduk Kuala Lumpur merupakan perpaduan dari tiga etnis, Melayu, Tiongkok, dan Tamil. Perpaduan budaya tiga etnik tersebut membuat Malaysia menjadi negara yang kaya akan khazanah budaya sehingga menjadikan slogan "Malaysia Truly Asia" sebagai promosi wisatanya. Untuk berkeliling di Kuala Lumpur pun Anda tidak akan kesulitan, karena berbagai pilihan moda transportasi massal dengan harga yang terjangkau banyak tersedia dan menjangkau hampir ke setiap sudut kota, seperti bus, monorel, dan KRL. Salah satu bangunan yang menjadi ikon kota Kuala Lumpur adalah Gedung Kembar Petronas. Anda bisa masuk ke gedung tersebut dan naik ke salah satu menaranya untuk melihat suasana kota Kuala Lumpur dari atas. Tentu anda harus merogoh kocek yang agak banyak jika ingin melakukannya. Namun Kuala Lumpur sebenarnya adalah kota dengan biaya hidup yang cukup terjangkau jika dibandingkan dengan kota-kota besar lain di dunia. Anda dapat dengan mudah menemukan penginapan yang terjangkau namun dengan kualitas yang memadai, serta makanan murah meriah namun dengan cita rasa yang luar biasa.



6. La Paz, Bolivia

Kota yang terletak di Amerika Selatan ini berada pada ketinggian 3.650 meter di atas permukaan laut, menjadikannya sebagai kota metropolis tertinggi di dunia. Nama lengkapnya adalah Nuestra Senora de La Paz, yang berarti Nyonya Perdamaian Kami. Pengaruh budaya Spanyol sangat kuat di La Paz, karena kedudukannya sebagai kota kolonialisme pada jaman penjajahan Spanyol. Hal ini dapat dilihat pada berbagai peninggalan bangunan kuno yang terdapat di kota tua La Paz. Namun sayangnya jumlah bangunan kolonialisme ini semakin berkurang, akibat meluasnya modernisasi dan mahalnya perawatan bangunan-bangunan tersebut. Meskipun pengaruh budaya Spanyol cukup kuat, mayoritas penduduk La Paz adalah warga keturunan pribumi dari suku Aymara. Bahkan bahasa Aymara merupakan bahasa yang paling banyak digunakan kedua setelah bahasa Spanyol. Budaya Aymara yang semakin tampak di La Paz dan Bolivia ini tidak lepas dari terpilihnya Evo Morales sebagai presiden Bolivia pertama yang berasal dari warga keturunan pribumi. Kini banyak warga keturunan suku Aymara yang dengan bangga menggunakan pakaian khas mereka, terutama para wanitanya, yang oleh penduduk setempat disebut sebagai Chola. Salah satu atraksi menarik yang dapat Anda jumpai di La Paz adalah pertunjukan gulat antara wanita-wanita Chola ini. Dengan menggunakan atribut lengkap khas wanita Aymara, yang berupa kemeja lengan panjang, rok lebar, syal berenda, topi bulat, dan rambut di kepang, para wanita ini menunjukkan aksi yang luar biasa saat bertarung satu sama lain di atas ring. Ada kalanya mereka bertanding melawan laki-laki, namun seperti kata peribahasa bahwa "wanita selalu benar", para Chola inilah yang memenangkan pertandungan, meskipun mereka melawan lelaki yang ukuran badannya dua kali lebih besar dari mereka. Selain itu, Anda juga dapat menaiki moda transportasi masal khas La Paz, yaitu kereta gantung yang hilir mudik di atas ketinggian kota La Paz.


7. Vigan, Filipina

Kota terakhir dalam daftar tujuh kota menakjubkan versi New7Wonders adalah kota Vigan di Filipina. Tidak seperti enam kota lainnya dalam daftar tujuh kota menakjubkan, yang sebagian besar merupakan kota metropolis modern, Vigan merupakan kota dengan cita rasa kolonialisme yang kental dan kehidupannya yang tenang. Hal ini justru yang menjadi keistimewaan kota Vigan. Kota yang berada di bagian utara Pulau Luzon ini merupakan satu di antara beberapa kota di Filipina yang masih mempertahankan arsitektur peninggalan kolonialisme. Jika Anda menginjakkan kaki di kota Vigan, maka Anda seolah melewati mesin waktu menuju abad 19. Pada mulanya, Vigan merupakan pemukiman para saudagar Tiongkok dari Fujian. Mereka menyebut daerah yang mereka diami tersebut dengan istilah Bee Gan, yang berarti Pantai Nan Indah dalam bahasa Hokkien. Ketika bangsa Spanyol datang ke daerah tersebut, mereka mengucapkan Bee Gan sebagai Vigan, dan menjadi nama kota ini hingga sekarang. Perpaduan budaya antara budaya Tiongkok, Spanyol, dan penduduk asli Filipina menjadi budaya baru khas Vigan yang disebut Mestizo. Anda bisa melihat unsur-unsur perpaduan budaya ini di bangunan-bangunan kuno yang masih bertahan hingga sekarang, serta dalam hal cita rasa makanannya. Atraksi wisata yang paling menarik di Vigan tentu saja adalah gaya kota kolonialisme yang masih bertahan hingga sekarang, termasuk di antaranya jalanan kota yang masih menggunakan paving dari batu-batu besar, alih-alih menggunakan aspal seperti kota modern lainnya. Anda bisa menyusuri jalanan kuno tersebut dengan berjalan kaki atau menggunakan kereta kuda. Namun jika Anda ingin menikmati suasana alam, Anda dapat berjalan menyusuri pantai Mindoro yang indah.



Demikian tujuh kota menakjubkan versi New7Wonders berdasarkan hasil polling dari seluruh dunia. Bagaimana dengan kota Anda? Apakah kota Anda juga tidak kalah menakjubkan dengan tujuh kota di atas? Atau mungkin Anda pernah singgah di salah satu dari ketujuh kota tersebut. Silahkan berbagi pengalaman Anda di kolom komentar.

Tidak ada komentar: